Minggu, 04 Oktober 2015

Metodologi Penelitian


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
Jenis Penelitian adalah penggambaran mengenai keseluruhan aktivitas peneliti selama penelitian, mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan penelitian (Nursalam, 2003). Jenis penelitian ini adalah analitik menggunakan rancangan cross sectional study, yaitu mempelajari dinamika hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan terhadap tumbuh kembang di Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kec. Tenggarong Seberang Kab. Kutai Kartanegara tahun 2012. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel dependen dan variabel independen.
B.       Lokasi dan Waktu Penelitian
1.        Tempat penelitian
Tempat atau lokasi penelitian akan dilakukan di Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kab. Kutai Kartanegara tahun 2012.
2.         Waktu penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 1 Desember 2012 dan membutuhkan waktu pengisian kuesioner dan observasi selama kurang lebih 30 menit.


C.       Kerangka Penelitian
Kerangka kerja adalah pentahapan atau langkah dalam aktifitas ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian (Choloik, 2005). Kerangka penelitian adalah gambaran dari variabel - variabel yang akan diteliti (Hidayat, 2007).
Berdasarkan kepustakaan yang diperoleh terdapat beberapa variabel dalam hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan penerapan DDST-II. Sebagai variabel independen (bebas)  adalah pengetahuan ibu dan sikap ibu terhadap penerapan DDST-II, variabel dependen (terikat) adalah penerapan DDST-II.
Variabel dependent

Secara sistematis kerangka konsep tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut.
 Variabel independent
Pengetahuan
Sikap
Penerapan DDST-II

                                                                                                              
Keterangan :
: Mempengaruhi
: Di teliti

Bagan 3.1:    Kerangka Penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 12 Bulan Dengan Penerapan DDST-II.

D.       Sampling Desain
1.      Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuanlitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan yang berada di Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kab. Kutai Kartanegara berjumlah 40 bayi.
2.      Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang datang ke Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kab. Kutai Kartanegara yang memiliki bayi usia 12 bulan sesuai kriteria yang telah ditentukan peneliti.
3.      Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat barbagai teknik sampling yang digunakan (Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian ini teknik sampling yang  digunakan adalah Total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010) dimana semua ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan yang berada di Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Dalam Kec. Tenggarong Seberang. Dengan kreteria inklusi dan eksklusi. kreteria inklusi adalah kreteria atau ciri ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. sedangkan kreteria eksklusi adalah ciri – ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Dimana ada ibu yang bersedia untuk menjadi responden dan ada ibu yang tidak bersedia menjadi responden.

E.       Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah sebuah konsep yang dapt dibedakan menjadi dua, yakni bersifat kuantitatif dan kualitatif (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini variabel yang diteliti terdiri atas:
1.         Variabel independent (bebas)
Variabel bebas adalah merupakan veriabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahun dan sikap ibu dengan penerapan DDST-II.
2.         Variabel dependent (terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penerapan DDST-II.


F.        Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2010). Definisi operasional dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1:   Definisi Operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 1 Sampai 12 Bulan Dengan Penerapan DDST-II di Posyandu Cempaka Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang.

Variabel
Definisi Operasional
Cara ukur
Alat ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Kriteria
Kode
Independen
Pengetahuan ibu tentang penerapan DDST-II










Sikap ibu terhadap
DDST-II

Segala sesuatu yang diketahui oleh ibu tentang DDST-II meliputi:
a.    Pengertian
b.   Cara pengukuran
c.    Penilaian
d.   Menentukan hasil penelitian

Suatu respon ibu terhadap penerapan DDST-II
a.   Menerima
b.   Mengerjakan
c.   menilai
d.  kesiapan
e.   menerapkan


Angket












Angket

Kuesioner













Kuesioner

Baik jika mendapat skor ≥ 76%


Kurang jika   mendapat skor < 76%



Sikap ibu baik jika ≥  Mean

Sikap ibu  kurang baik    jika  <  mean


1:  Baik





0 :
Kurang






1 : Baik




0 : Kurang

Ordinal













Ordinal
Dependen
Penerapan DDST-II

Sesuatu yang dilakukan ibu untuk mengetahui perkembangan bayi terhadap kelainan perkembangan
a.       Personal sosial
b.      Motorik halus
c.       Motorik kasar
d.      Bahasa


Observasi


Lembar DDST-II

Baik jika  ≥ mean

kurang baik jika  < mean


1 : Baik



0 : Kurang






Nominal

G.      Pengumpulan Data dan Analisis Data
1.         Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar penelitian tersebut menjadi sistematis dan di permudah olehnya. Juga instrument adalah alat – alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner dan observasi. Kuesioner merupakan suatu alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan (Hidayat, 2010). Observasi adalah suatu hasil perbuatan jiwa  secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan (Notoatmodjo 2010).
Sebelum kuesioner digunakan terlebih dahulu telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas yaitu dengan cara menguji cobakan kuesioner yang terdiri dari 33 item pertanyaan kepada ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan di Posyandu Cempaka yang sesuai dengan karakteristik sampel.
a.         Reliabilitas
Item dikatakan andal (Relibilitas) jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil. Dikatakan reliable jika besarnya korelasi tersebut minimal lebih dari satu atau sama dengan 0,60. Dalam mengukur relibilitas pengetahuan dapat menggunakan rumus Kulder Richardson (KR – 20), sedangkan dalam mengukur reliabilitas sikap dapat menggunakan rumus Alfa Cronbach.
Kulder Richardson (KR – 20) menurut Sugiyono (2010) :
Keterangan :
k          : Jumlah item dalam instrument
pi         : Proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item1
qi         : 1 – pi
st2           : Varians total
Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach menurut Sugiyono 2010 :
keterangan :
k        : mean kuadrat antara subyek
  : mean kuadrat kesalahan
     : varian total
b.        Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang diukur. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2008). Rumus korelasi point bisserial (Azwar, 2011). Uji validitas yang digunakan untuk pengetahuan pada penelitian ini adalah Rumus Korelasi Point Biserial dan dikatakan valid apabila r hitung > 0,631 sedangkan uji validitas yang digunakan untuk sikap pada penelitian ini adalah Rumus Korelasi Product Moment dikatakan valid apabila r hitung > r tabel.
Rumus Korelasi Point Biserial menurut Azwar, 2011:        
Keterangan :
Mi       : mean pada skor x dari seluruh subyek yang mendapatkan angka pada variabel dikotomi
Mx      : mean skor dari seluruh objek
Sx        : deviasi standart skor x
i           : skor pada variabel dikotomi
p          : proporsi subjek yang mendapatkan angka pada variabel dikotomi
Rumus Korelasi Product Moment menurut Sugiyono 2010 :
keterangan :
                 = Koefisien korelasi
        = Skor pertanyaan nomor dikali skors total
            = Jumlah skor pertanyaan
            = Jumlah skor total
2.         Pengumpulan Data
Dalam penelitian prosedur pengambilan data yang dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a.         Setelah proposal mendapat persetujuan dari Direktur Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda dan pembimbing peneliti kemudian akan meminta izin kepada pihak – pihak yang bersangkutan dengan menunjukkan surat izin yang disetujui oleh pembimbing.
b.        Mengadakan pendekatan kepada calon responden :
1)        Menjelaskan tujuan, manfaat dan latar belakang penelitian.
2)        Menjelaskan tujuan menandatangani lembar persetujuan.
3)        Meminta responden menandatangani lembar persetujuan.
c.       Jika responden setuju, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden penelitian
d.      Memberikan kuesioner pada responden untuk diisi
e.       Mengumpulkan keusioner yang telah di isi oleh responden.
3.    Analisis Data
a.    Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap variabel dalam penelitian, setelah data diolah kemudian disajikan dalam bentuk table frekuensi. Analisa univariat untuk menghitung distribusi frekuensi pada semua variabel digunakan rumus Arinkunto (2001) :
 P =  x 100%
Keterangan:
P : Presentasi
f : Jumlah jawaban
N : Jumlah subyek
Penilaian presentasi menurut Sugiyono (2010) adalah :
Diperlukan untuk analisis data :
1)        Seluruhnya                                  : 100 %
2)        Hampir semua                             : 76 – 99 %
3)        Sebagian besar                            : 51 – 75 %
4)        Setengahnya                                : 50 %
5)        Hampir setengahnya                   : 24 – 49 %
6)        Sebagian kecil                             : 1 – 25 %
7)        Tidak ada satupun                       : 0 %
c.         Analisa bivariate
Analisa ini dilakukan untuk menguji perbedaan dari dua pengukur yang sama pada kelompok yang berbeda. Uji yang digunakan dalam analisis ini adalah chi – square (non parametric) dengan menggunakan perangkat lunak pengolahan statistic menurut Sugiono (2010) :
Keterangan :
X² : chi square
n   : jumlah responden
a   : sel a
b   : sel b
c   : sel c
d   : sel d
Syarat dari penggunaan perangkat lunak (chi square) diatas adalah sampel harus lebih besar (n > 30), sel – sel tidak boleh ada yang nol, expeted sel – sel harus ≥ 5, bila ada sel dengan expeted < 5 maksimal 20 % dari jumlah sel. Salah satunya ialah  menggunakan tabel 2 x 2, seperti contoh tabel silang dibawah ini :


Tabel 3.2 : Contoh tabel pengetahuan ibu tentang penerapan DDST-II

Variabel independen
Pengetahuan
Variabel dependen
Penerapan DDST-II
Jumlah
Baik
Kurang
Baik
a
b
a + b
Kurang
c
d
c + d
Jumlah
a + c
b + d
(a + b) + (c + d)

Tabel 3.3 : Contoh tabel sikap ibu terhadap Penerapan DDST-II
Variabel independen
Sikap
Variabel dependen
Penerapan DDST-II
Jumlah
Baik
Kurang
Baik
a
b
a + b
Kurang
c
d
c + d
Jumlah
a + c
b + d
(a + b) + (c + d)

Maka untuk mendapatkan X2 tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
X2 tabel dengan db  = (jumlah Kolom – 1) (Jumlah Baris – 1)                                            = (2-1) (2-1)
= 1                (α = 0,05)

3.         Teknik Analisa Data
a.         Teknik pengelolaan data
1)        Coding
Proses pemberian kode dalam penelitian ini dengan pengelolaan data akan menggunakan komputer. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan coding variable.

a)         Variabel Dependen
(1)     Penerapan DDST – II
1 : Baik
0 : Kurang
b)        Variabel Independen
(1)     Pengetahuan
1 : baik
: kurang
(2)     Sikap
1 : Baik
0 : kurang
2)        Scoring
Pemberian nilai terhadap item yang perlu diberi skor. Pada penelitian ini, peneliti memberikan skor yaitu : 
a)         Pengetahuan tentang tumbuh kembang
Kurang jika mendapat skor  < 76%
Baik jika mendapat skor ≥ 76%
b)        Sikap terhadap tumbuh kembang
Kurang jika mendapat skor < mean
Baik jika mendapat skor ≥ mean
c)         Penerapan DDST – II
Kurang jika  mendapat skor < mean
Baik jika mendapat skor ≥ mean
3)        Tabulasi
Pengelompokan data atas jawaban yang diteliti dan diatur, kemudian dihitung dan jumlah sampel terwujud dalam tabel yang berguna. Pada penelitian ini, peneliti mentabulasi dan mengelompokan data dari kuesioner yang telah diisi oleh responden.
4)      Editing
Proses yang dilakukan setelah data terkumpul, untuk melihat apakah jawaban-jawaban yang ada pada kuesioner telah terisi lengkap atau belum. Pada penelitian ini, peneliti mengedit atau mengkroscek kuesioner yang telah diisi oleh responden dengan menggunakan (SPSS).

H.       Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu prinsip etika penelitian agar peneliti tidak melanggar hak-hak otonomi manusia yang kebetulan sebagai pasien (Hidayat, 2007).
1.      Prinsip manfaat
a.       Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada subyek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus. Pada penelitian ini hanya berbatas pada pengukuran pengetahuan dan sikap ibu terhadap penerapan DDST melalui kuesioner.


b.      Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subyek dalam penelitian harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subyek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal yang bisa merugikan subyek dalam bentuk apapun. Hasil dari penelitian ini hanya akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak di ekspos secara berlebihan.
c.       Resiko
Peneliti harus secara hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subyek pada setiap tindakan penelitian. Pada penelitian ini, pelibatan responden oleh peneliti, dalam proses penggalian dan pengumpulan data sudah mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subyek.
2.         Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia Atau (Respect Human Dignity)
a.         Hak ikut atau tidak menjadi responden
Subyek harus diperlakukan secara manusiawi. Subyek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi responden ataupun tidak bersedia menjadi responden tanpa adanya sangsi apapun. Pada penelitian ini, peneliti meminta inform concent kepada setiap respondendan apabila responden berkeberatan untuk dapat di libatkan menjadi responden dalam penelitian ini, maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut sebagai kedaulatan individu yang dimiliki oleh setiap manusia.
b.        Hak mendapat jaminan perlakuan
Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subyek sebagai responden. Dalam penelitian ini, peneliti akan bertanggung jawab apa bila dalam penelitian terjadi sesuatu dan lain hal kepada responden yang berhubungan dengan penelitian ini.
c.         Informed consent
Subyek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian, hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent penelitian ini akan di cantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.
3.      Prinsip Keadilan Atau Right To Justice
a.       Hak mendapatkan pengobatan  atau right in fair treatment.
Subyek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi. Pada penelitian ini, tidak ada unsur pemaksaan dan diskriminasi baik sebelum atau sesudah penelitian.
b.        Hak dijaga sebagai responden atau Anonimity And Confidentiality
Subyek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan untuk itu perlu adanya Anonimity atau tanpa nama dan Confidentiality atau rahasia. (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini, pada kuesioner tidak dicantumkan nama responden namun hanya inisial saja sehingga kerahasian di jaga. Misalnya, “nama : Y”

I.       Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan – keterbatasan penelitian ini adalah  ;
1.      Instrument pengumpulan data dirancang sendiri oleh peneliti, oleh karena itu validitas dan reabilitasnya perlu diuji.
2.      Pengumpulan data dalam kuisioner menggunakan perntanyaan tertutup, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda sehingga hasilnya kurang mewakili secara kuantitatif.
3.      Teknik sampling yang digunakan semua yang memiliki bayi usia 12 bulan.
4.      Tempat yang digunakan untuk penelitian hanya Posyandu Caempaka saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar